Rini Puspitawati Meninggal Dunia, Dokter: Dari Awal Sudah Tidak Bisa Diapa-apain


Sejak Sabtu (13/10) lalu, media dihebohkan dengan kabar seorang wanita bernama Rini Puspitawati.Rini Puspitawati (26) adalah korban kecelakaan maut yang terjadi di Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur.

Saat itu Rini Puspitawati mengendarai sebuah mobil bersama pria bernama Ragil Supriyanto. Ragil Supriyanto langsung tewas di lokasi kejadian setelah mobil CRV-nya terbang hingga masuk jurang.

Rini dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedono Kota Madiun setelah warga melakukan proses evakuasi yang cukup berat. Dikabarkan, kondisi badan Rini saat itu terjepit badan mobil.

Rini pun masuk rumah sakit dalam kondisi kritis.

Seminggu berlalu, perempuan ini mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (20/10) sekitar pukul 09.55 WIB di RSUD dr. Soedono, Madiun.


Hal ini diberitakan oleh Tribun Jabar.
Penyebab Rini akhirnya meninggal dunia pun dijelaskan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr. Soedono Madiun, dr. Sjaiful.

Dilansir dari Nakita.ID dan Tribun Jatim, dr. Sjaiful menjelaskan bahwa Rini tiba di rumah sakit sudah dalam keadaan parah.

Dokter yang merawat Rini mengambil tindakan untuk mengambil cairan di paru-parunya agar organ pernapasan tersebut dapat berkembang.

Baca: Siswi SMK Jembrana Ngaku Disetrum Orang Tak Dikenal, Polisi Temukan Kejanggalan-kejanggalan ini

"Enggak dioperasi, sejak datang, kondisinya sangat buruk sekali, kondisi sangat buruk karena membutuhkan alat bantu ventilator (alat bantu pernafasan).

Jadi bukan dioperasi, hanya tindakan membantu supaya kalau ada darah atau cairan di paru-paru, supaya paru-paru dapat berkembang," ungkap dr.Sjaiful pada TribunJatim.com.

Korban tidak sadarkan diri karena mengalami multiple organ failure (MOF).

Kondisi ini merupakan sebuah bentuk syok.

Semua sistem organ mengalami kerusakan fungsi.

MOF dapat disebabkan oleh benturan keras.

Contohnya seperti apa yang dialami Rini.

"Dari awal, kondisinya semakin turun bukan membaik. Dari awal sudah tidak bisa diapa-apain, untuk pemeriksaan scan juga sudah tidak memungkinkan," tegas dr. Sjaiful kepada TribunJatim.com.

Rini Puspitawati akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (20/10/2018) sekitar pukul 09.55 WIB.

Diduga kematian Rini Puspitawati karena mati batang otak.

Mati batang otak adalah berhentinya semua fungsi otak secara ireversibel atau rusak dan tidak dapat kembali ke fungsi semula.

Kesadaran, refleks dan fungsi pernapasan pusat juga hilang secara ireversibel lalu aliran darah terhenti.

"Ya, mati batang otak, ada pendarahan dalam otak," tambah dr. Sjaiful.(tribunnews.com)

0 Response to "Rini Puspitawati Meninggal Dunia, Dokter: Dari Awal Sudah Tidak Bisa Diapa-apain"

Posting Komentar